28 April 2011

Tebing Alam di Indonesia

Tebing Alam di Indonesia

unung Padang
Gunung ini terletak tidak jauh dari kota Padang yang termasuk dalam kawasan Taman Siti Nurbaya. Tebing yang terbentuk dari batuan basal ini berdiri dengan ketinggian sekitar 30 meter. Tingkat kesulitan yang bervariasi, tonjolan di dindingnya sangat minim dan kecil-kecil untuk pegangan maupun dipasangi pengaman. Jalur yang telah dipanjat tak kurang dari 4 jalur yaitu:

    * Jalur H&R (5.9) dipanjat tahun 1991 oleh Harera dan Edu
    * Jalur Camp (5.11 c/d) dipanjat tahun 1990 oleh Rizal N
    * Jalur Fasting (5.12) dipanjat tahun 1992 oleh Valdi
    * Jalur Trek Eureka (5.11 c/d) dipanjat oleh Radit

Serelo
Gunung ini juga dikenal dengan sebutan Bukit Telunjuk yang terletak di Desa Sukacita, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Tebing Serelo ini terlihat jelas dari jalur Lintas Sumatera. Jenis batuan tebing ini adalah batuan andesit. Tebing ini mempunyai ketinggian puncaknya 600 meter dpl dengan sudut kemiringan antara 70-90 derajat.

Ciampea
Tebing ini sangat populer bagi pemanjat Jabotabek. Tebing yang terletak 15 km ke arah selatan kota Bogor ini sangat mudah dijangkau kendaraan umum dengan ketinggian tebing sekitar 30-45 meter. Pada dinding yang tidak begitu lebar itu terdapat lima jalur panjat dengan tingkat kesulitan bervariasi, yaitu:

    * Jalur Putih
    * Jalur Kambing
    * Jalur Intifada
    * Jalur Bycycle
    * Jalur Toke

Kemiringan dindingnya dari slab sampai vertikal. Tebing ini sangat cocok untuk pemula berlatih karena mempunyai jalur yang beragam tingkat kesulitannya.

Kelapa Nunggal
Tebing ini juga mempunyai kepopuleran yang sama dengan Tebing Ciampea bagi pemanjat Jabotabek. Tebing ini mempunyai tingkat kesulitan cukup tinggi. Lokasinya terletak di antara kota Bogor dan Jakarta, yaitu di Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor tidak jauh dari pabrik semen Cibinong. Ketinggian tebing sekitar 1 pitch (45 m). Hampir semua jalur sudah dipanjat. Pada awal jalur merupakan overhang yang minim pegangan. Dengan kondisi seperti itu, tebing Kelapa Nunggal ini termasuk kategori sulit dan tidak dianjurkan untuk pemula. Selain itu di sini juga terdapat tempat untuk bouldering yang cukup menantang.

Citatah
Tebing ini juga merupakan tonggak awal sejarah panjat tebing Indonesia. Tebing kebanggaan para pemanjat Bandung ini berada di Desa Cipatat Padalarang, Bandung. Tebing ini tidak jauh dari lokasi penambangan marmer dan batu kapur. Batuan tebing ini berjenis karst dan mempunyai tingkat kesulitan yang bervariasi. Sedangkan tebing yang paling sering dipilih oleh pemanjat adalah tebing 125 dan tebing 48, karena mudah dijangkau dan terdapat banyak jalur panjatnya.

Parang
Tebing Parang terletak di Kampung Cihuni, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat di sisi selatan waduk Jatiluhur. Tebing ini merupakan sebuah gunung batu yang mempunyai tiga puncak yang dikenal dengan sebutan tower yang membentang sepanjang 1,5 km ke arah utara-selatan, yaitu:

    * Tower I mempunyai ketinggian 950 meter dpl
    * Tower II mempunyai ketinggian 900 meter dpl
    * Tower III mempunyai ketinggian 875 meter dpl

Jenis batuannya adalah andesit. Lintasan jalur panjat tebing ini rata-rata slab dan beberapa jalurnya adalah dinding vertikal. Tingkat kesulitan secara umum dinding ini adalah VI, 5.9, A1. Dinding ini pertama kali dipanjat oleh kelompok Skygers pada tahun 1980.

Parang Tritis
Tebing-tebing kapur di kawasan ini cukup menantang. Pada umumnya tebing yang dipanjat adalah tebing-tebing yang terletak di kawasan Parangendog, di sebelah timur pantai Parangtritis. Dari kejauhan tebing-tebing ini terlihat berwarna putih berjajar. Ketinggian tebing berkisar antara 25 sampai 50 meter dengan tingkat kesulitan yang bervariasi dari mudah sampai sulit.

Tebing Gunung Bongkok
Tebing ini terletak di desa Sukamulya, Purwakarta, Jawa Barat. Tebing terbentuk oleh batuan andesit. Tinggi tebing sekitar 40 meter dengan lebar dinding 27 meter dan 25 meter. Jalur yang sudah dipanjat tercatat tiga jalur, yaitu:

    * Jalur Psyco Matters I dan II atas nama Djati Pranoto, Ujan, Mamay, Ipul, Asep, dan Galih
    * Jalur Alex dan Michael.

Sepikul, Watu Limo
Di tengah hutan jati yang terletak di Desa Watu Agung, Kecamatan Watu Limo, Trenggalek, Jawa timur berdirilah gunung batu yang diberi nama Sepikul. Tebing gunung batu ini terdiri dari dua buah tower, yaitu:

    * Tower I tingginya sekitar 250 m
    * Tower II tingginya 200 m

Jenis batuannya adalah andesit. Tebing ini merupakan salah satu tebing favorit pemanjat tebing di daerah Jawa Timur. Beberapa ekspedisi telah dilakukan di tower I maupun tower II.

Tebing Zebra
Tebing Zebra terletak di Lembah Panceng, Ujung Pangkah yang masuk ke dalam wilayah Gresik, Jawa Timur. Dinamai Tebing Zebra karena dinding tebing ini bermotif seperti Zebra yang mempunyai belang warna hitam dan putih. Tebing ini merupakan tebing kapur terjal yang mempunyai ketinggian sekitar 30 meter. Tingkat kesulitan bervariasi, beberapa jalur yang sudah dibuat mempunyai tingkat kesulitan sampai 5.12 c. Pada tebing ini sekurang-kurangnya telah dibuat sekitar 10 jalur.

Uluwatu
Uluwatu memang beda, tebing karang yang terletak di pinggir laut selatan di sisi selatan Pulau, Bali itu sungguh menantang. Tebing yang tingginya berkisar antara 75-100 m itu mempunyai banyak jalur untuk dipanjat. Sebagian jalur harus dituruni telebih dahulu baru dipanjat karena tidak ada pantainya, sebagian lain dapat langsung dipanjat dari karena terdapat pantai meskipun sempit. Tingkat kesulitan bervariasi dari mudah sampai sulit. Relief dinding cenderung tajam-tajam. Selain itu tebing ini lokasinya dekat dengan laut.

Bukit Kelam
Bukit yang membujur dari arah barat ke timur ini berjarak sekitar 16 km dari Kota Sintang, Kalimantan Barat. Ketinggian puncak bukit ini sekitar 931 m dpl, sementara itu tinggi tebing yang dipanjat sekitar 400 meter. Bukit andesit ini diperkirakan merupakan batuan andesit masif yang terbesar di Indonesia. Bagi sebagian penduduk Bukit Kelam termasuk gunung yang dikeramatkan. Di kaki tebing cukup lebat dan lembab karena sinar matahari kurang menyinari kaki tebing ini.

Bukit Tangkiling
Bukit ini terletak di Kabupaten Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Tinggi tebing sekitar 70 meter. Bukit ini termasuk tebing yang jarang dipanjat, jalur yang sudah dibuat baru tercatat dua jalur yaitu jalur Ramadhan dan jalur Ramona pembuat jalur Mamay S. Salim pada tahun 1993.

Bambapuang
Tebing limestone ini tingginya sekitar 350 meter dan terletak di desa Kotu, Enrekang, Sulawesi Selatan. Tebing ini merupakan salah satu tebing favorit para pemanjat, selain cukup tinggi, jalurnya pun cukup menantang untuk di panjat. Jalur yang tersedia sangat bervariasi dari mudah sampai sulit. Untuk menyelesaikan satu jalur sebagian besar harus ditempuh dalam beberapa hari. Oleh karena itu tebing ini termasuk jalur bigwall yang memerlukan persiapan khusus untuk memanjatnya.

Bulu Sumpang Sirolo
Tebing ini merupakan salah satu tebing diantara puluhan bahkan ratusan tebing yang terdapat di Kabupaten Maros dan Pangkep, Sulawesi Selatan. Terletak di desa Siloro yang termasuk ke dalam area PT Semen Tonasa II. Jenis batuan tebing ini adalah tebing karst yang tingginya sekitar 100 meter dan lebar dindingnya sekitar 60 meter. Teknik panjat di tebing ini dapat dilakukan secara artifisial maupun panjat bebas. Pengaman dan pegangan cukup banyak.

Tebing Sarera
Tebing yang tingginya sekitar 125 meter terletak di Desa Bua, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Dinding tebing ini di beberapa bagian rapuh sehingga para pemanjat harus hati-hati saat memanjatnya.

Carstensz Pyramide
Pegunungan Jayawijaya dengan puncak tertingginya Carstensz Pyramide (4.484) boleh dibilang gunung paling bergengsi bagi para pemanjat Indonesia, bahkan dunia. Dinding terjal dari batuan andesit setinggi 200 meter di sisi selatan Lembah Kuning ini merupakan salah satu dari 7 Puncak Tertinggi di 7 Benua. Tak semua orang bisa dengan mudah mencapai lokasi yang terletak di tengah pegunungan paling tinggi di Irian Jaya. Dibutuhkan perjuangan yang cukup keras untuk bisa menembus halangan yang menghadang. Kalau dana sudah tak menjadi persoalan, maka kendala pertama yang menghadang adalah masalah perizinan. Jika masalah perizinan beres, bisa dikata pendakian atau ekspedisi sudah berlangsung 50% (?). Kondisi alam yang cukup ekstrem masalah lain yang harus dihadapi, sehingga persiapan fisik pemanjat juga harus menjadi perhatian utama dan tentu saja harus didukung perlengkapan yang memadai pula.

Setidaknya terdapat dua rute yang biasa ditempuh para pendaki untuk menuju base camp Lembah Danau-Danau yang terletak di salah satu gunung es tropis ini, yaitu melalui utara dari Ilaga dan sisi selatan melalui daerah pertambangan Freeport, Tembagapura. Melalui Ilaga dibutuhkan waktu sekitar 7 hari perjalanan trekking untuk menuju Lembah Danau-Danau (base camp I), sedang dari Kota Tembagapura hanya membutuhkan 5-7 jam perjalanan.

sumber : http://catros.wordpress.com/2007/04/25/tebing-alam-di-indonesia/
Selain dinding utara Carstensz, dinding utara Puncak Jaya merupakan salah satu tebing yang sangat menantang untuk dipanjat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

beri petuah bijakmu